SINGAPURA – Sebuah kompetisi oleh startup Prancis memberi musisi di Asia kesempatan untuk memenangkan perjalanan ke Paris dan tampil dengan orkestra profesional.
Kompetisi NomadPlay – bagian dari vOilah! France Singapore Festival, dan pertama kali diperdebatkan oleh konduktor Singapura Wong Kah Chun – hadir dengan sentuhan digital.
Pertama, kontestan harus masuk ke NomadPlay, sebuah aplikasi yang memberi mereka akses ke rekaman ansambel profesional. Musisi jarak jauh dapat mengisolasi suara instrumen apa pun, dan bermain bersama dengan ansambel seolah-olah mereka adalah bagian darinya.
Kemudian, mereka perlu memfilmkan diri mereka sendiri saat memainkan salah satu bagian dengan NomadPlay.
Musisi tingkat lanjut harus mengambil bagian dalam kategori “Revelation” kompetisi dan merekam diri mereka bermain dengan Simfoni Cesar Franck dalam gerakan D, 1 (direkam dengan konduktor Wong dan Orchestre national d’Ile-de-France). Pianis harus memilih Maurice Ravel’s Violin Sonata No. 2, gerakan ke-2 (direkam dengan Raphaelle Moreau dan Celia Oneto Bensaid).
Kategori lainnya, “Young Talent”, terbuka untuk musisi berusia di bawah 18 tahun. Mereka dapat memilih bagian mana pun dari 1.500 judul dalam katalog NomadPlay.
Kontes ini diselenggarakan oleh startup Prancis Digital Music Solutions, yang mengembangkan aplikasi NomadPlay. Ini terbuka untuk orang-orang dari Singapura, Malaysia, Indonesia, Vietnam, Taiwan dan Hong Kong.
Pemenang akan dipilih oleh Wong dan perwakilan dari NomadPlay, Kedutaan Besar Prancis di Singapura, peritel instrumen Swee Lee dan Orchestre national d’Ile-de-France. Orang yang memenangkan hadiah pertama dalam kategori Wahyu akan melakukan perjalanan empat hari ke Paris untuk tampil bersama Orchestre national d’Ile-de-France. Ada hadiah lain yang bisa dikantongi, seperti voucher dari Swee Lee.
Para pemenang akan diumumkan pada 22 November di acara penutupan festival vOilah!, di mana video pertunjukan langsung Wong dan Orchestre national d’Île-de-France juga akan diputar.