Ingka Investments milik Ikea sedang dalam pembicaraan untuk membeli properti komersial di lokasi utama di beberapa kota besar Eropa setelah menyelesaikan akuisisi pertamanya bulan lalu, kata direktur pelaksananya.
Lengan investasi Ingka Group, yang memiliki sebagian besar toko Ikea, mendorong ke pasar real estat sebagai bagian dari pergeseran Ikea menuju pusat kota besar dari luar kota. Sejauh ini, lokasi tersebut disewakan.
Mencari properti ritel pusat kota yang kurang lebih siap untuk menampung toko-toko Ikea di kota-kota utama Eropa, kesepakatan pertama Ingka Investments adalah di Rue de Rivoli Paris.
“Kami memiliki diskusi yang sedang berlangsung di kota-kota besar Eropa,” kata direktur pelaksana Ingka Investments Krister Mattsson. “Butuh waktu untuk membeli properti, tetapi ada banyak di dalam pipa,” katanya kepada Reuters.
Inkga Investments terus maju dengan strategi baru meskipun ketidakpastian pasar ritel lebih luas yang disebabkan oleh pandemi.
Terlepas dari eksodus dari jalan-jalan tinggi yang didorong oleh virus corona, label harga untuk jenis properti yang diburu Ingka Investments belum jatuh, kata Mattsson.
“Untuk lokasi yang baik di kota-kota besar, itulah yang kami cari untuk memenuhi pelanggan kami, selalu ada permintaan,” katanya. “Kami belum melihat dampak besar pada harga properti seperti itu – yang mungkin diharapkan ketika krisis datang.”
Selain ruang yang baik untuk toko Ikea, bangunan juga dapat mencakup ritel, kantor, dan bahkan ruang perumahan lainnya, dan Ingka Group akan mengambil alih sebagai tuan tanah.
Keputusan untuk membangun portofolio real estat berasal dari strategi lama Ikea untuk tidak menyewa.
Akuisisi, seperti investasi Ikea lainnya, dibiayai sendiri.
Secara terpisah, mal-mal Ingka Group yang juga berbelanja untuk properti dalam kota, meskipun menargetkan perkembangan yang lebih besar yang ditujukan untuk perumahan mal-mal berlabuh toko Ikea.
Mengintai Eropa, Asia dan AS, sejauh ini telah melakukan dua akuisisi semacam itu.
Portofolio Ingka Investments juga mencakup energi terbarukan dan hutan.
Mulai tahun 2017 dengan pembelian platform layanan tukang TaskRabbit, Ingka Investments juga membeli startup yang dapat membantu Ikea mempercepat transformasi digitalnya, meningkatkan layanannya, dan menjadi lebih berkelanjutan. Penambahan terbaru adalah saham dalam solusi logistik dan platform pengiriman Mover Systems.
Ingka Investments sampai saat ini telah melakukan 23 investasi saham minoritas dengan total lebih dari 200 juta euro (S $ 319,3 juta), katanya. Belum diungkapkan label harga untuk TaskRabbit dan dua akuisisi penuh lainnya.
Ingka Group adalah pemegang waralaba untuk pemilik merek Inter Ikea.