BUENOS AIRES (XINHUA) – Jenazah Diego Maradona tidak menunjukkan “tanda-tanda kekerasan” dan semuanya menunjukkan bahwa dia meninggal karena “sebab alami,” kata jaksa agung kota San Isidro, Argentina, John Broyad, pada Rabu (25 November).
Menurutnya, legenda sepak bola Argentina itu meninggal pada “sekitar pukul 12:00” waktu setempat (11 malam waktu Singapura) pada hari Rabu di rumahnya di lingkungan San Andres, di pinggiran utara ibukota Buenos Aires.
Dalam pernyataan kepada pers, Broyad mengatakan bahwa “pada pukul 16:00 (waktu setempat) pekerjaan Polisi Forensik dimulai” pada tubuh mantan pemain sepak bola itu.
“Tidak ada tanda-tanda kriminalitas yang jelas, tidak ada tanda-tanda kekerasan,” kata jaksa.
Selain itu, ia melaporkan bahwa otopsi akan dilakukan di kamar mayat Rumah Sakit San Fernando, untuk “menentukan penyebab kematian dengan andal”.
Pelatih Gimnasia y Esgrima La Plata berusia 60 tahun itu diyakini telah meninggal karena serangan jantung setelah operasi otak akibat stroke awal bulan ini.