BERLIN — Kejahatan dunia maya oleh pelaku asing melonjak di Jerman pada 2023, meningkat 28 persen pada tahun sebelumnya, data yang dirilis pada Senin (13 Mei) menunjukkan, pada saat kecemasan meningkat di Eropa atas dugaan peretas dan mata-mata Rusia menjelang pemilihan.
“Tingkat ancaman di bidang keamanan cyber tetap tinggi,” kata Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser saat mempresentasikan laporan di Kantor Polisi Kriminal Federal di Wiesbaden.
Jumlah kejahatan dunia maya yang dilakukan oleh aktor asing telah meningkat secara konsisten sejak otoritas Jerman mulai menyusun angka tersebut pada tahun 2020. Pada 2022, kenaikannya delapan persen.
Awal bulan ini, Jerman menuduh Rusia meluncurkan serangan cyber terhadap perusahaan pertahanan dan kedirgantaraan dan partai yang berkuasa.
Serangan-serangan ini – yang disebabkan oleh intelijen militer Rusia – “menunjukkan seberapa besar ancamannya,” kata Faeser. “Kami tidak akan terintimidasi oleh rezim Rusia. Kami akan terus melakukan segalanya untuk melindungi demokrasi kami dari tindakan siber Rusia dan kami akan terus mendukung Ukraina.”
BACA JUGA: Jerman Sebut ‘Kesalahan Operasional’ Petugasnya Selama Kunjungan Singapore Airshow Sebabkan Kebocoran Angkatan Darat